[Review Film] Kafir: Dukun Hapal Ayat Kursi

Saat Sujiwo Tejo mengumumkan bahwa ia akan menjadi dukun di film kafir, saya antusias, karena pasti ini bukan film horor biasa. Bukan horor esek-esek. Emangnya siapa sih Sujiwo Tejo? Kalian bisa beli buku-bukunya yang siap menghanyutkamu itu, bukan mengkafirkanmu seperti film yang dibintanginya saat ini.

sujiwo tejo berperan sebagai dukun. sumber: twitter

Langsung saja, film kafir ini berlatar tahun berapa ya? Pokoknya itu belom ada tv, tapi ada hp. Ya saya juga bingung, apa saya yang bodoh ya?

Film ini dibuka dengan gambaran keluarga bahagia. Putri Ayudya yang berperan sebagai tokoh utama, yang wajahnya ada di poster, berperan sebagai Sri. Sang suami yang hanya muncul di awal diperankan oleh Teddy Syah yang kemudian tewas di meja makan dengan tragis. Dan disinilah awal petaka itu terjadi.

Sri yang sangat terpukul dengan kepergian sang suami mengisi hari-harinya dengan merenung, hingga menganggap bahwa bayang-bayang sang suami masih ada di rumah tersebut. Dentingan suara piano di malam hari, melantunkan lagu Mawar Berduri, yang tak lain adalah lagu kesukaan sang suami dan Sri sendiri.

Suatu hari, Andi (Rangga Azof) anak laki-laki sri membawa seorang perempuan ke rumah, perempuan pendiam dan polos tersebut bernama Hanum (Indah Permatasari). Andi yang sedang dimabuk asmara setelah kepergian sang ayah beniat menjadikan Hanum sebagai istri. Hanum yang terlihat tidak banyak bicara, namun terlihat sangat menyayangi keluarga Andi itu tampak selalu memberi perhatian kepada Sri yang selalu mengalami kejadian-kejadian aneh pasca kematian sang suami.

Sri semakin khawatir dengan dirinya yang selalu mengalami kejadian tidak wajar, rasa khawatir Sri kemudian membawa Sri ke rumah seorang dukun bernama Jarwo (sudjiwo tedjo) yang berlokasi di dalam hutan. Jarwo yang nampaknya telah mengenal Sri sejak lama itu, mengatakan bahwa Sri terkena Santet. sri pun meminta Jarwo untuk balas dendam kepada yang telah melakukan hal tersebut kepadanya. Sri pun menunjukkan sebuah foto, yang dicurigai sebagai pelaku yang telah menyantet dirinya dan juga suaminya. Jarwo mengiyakan dan saat itulah Jarwo tewas terbakar hidup-hidup karena berusaha membalas santet tersebut.

sri yang panik melihat dukun Jarwo terbakar, kemudian pulang dengan baju berlumuran darah dan membuat anak perempuannya yang bernama Dina (Nadya Arina) kaget dan mencari tau apa yang terjadi kepada ibunya. Kemudian fokus cerita adalah mecari siapa dalang yang telah menyantet Sri dan suaminya hingga tewas. Suatu hari Sri hilang dan Dina jatuh sakit. Andi kemudian membawa adiknya untuk keluar dari rumahnya atas saran dari Hanum. Hanum lalu mengajak Andi untuk kerumahnya. saat itu kita mengetahui bahwa masih ada pemeran yang tidak muncul daman trailer, namun ternyata punya pengaruh besar terhadap jaan cerita. Dialah ibu dari Hanum yang diperankan oleh Nova Eliza.

Suatu malam di rumah Hanum, Andi tidak sengaja menemukan foto ibunya, ayahnya dan ibunya Hanum dalam satu frame. Foto tersebut juga ada di dalam tas Dina yang selama ini mencari bukti bahwa ibunya telah disantet. Andi yang mulai curiga ada yang tidak beres kemudian membangunkan Hanum dan meminta kunci untuk keluar dari rumah Hanum, dan saat itu ibunya Hanum terbangun dan merampas kunci dari Hanum, kemudian secara kasar menampar Hanum. Andi yang kesal tiba-tiba marah kepada ibunda hanum, dan saat itulah Hanum memukul punggung Andi dengan guci hingga pingsan, lalu menari-nari bersama sang bunda.

Dari cuplikan film kafir di atas, saya menyimpulkan bahwa plot twist dari film ini mirip dengan film Get Out. Adegan yang mengingatkan saya pada film itu adalah saat Andi meminta kunci pada Hanum, dan saat itu kita ketahui bahwa Hanum adalah biang kerok. Kepolosannya selama jalan cerita itu telah menipu penonton. Sama persis dengan film Get Out. Saya pernah mereview film get out, bisa dibaca di sini.

Secara keseluruhan adegan-adegan klasik ini cukup bikin saya merinding, saat dukun Jarwo yang sudah mati dan kemudian bangkit dari kubur tiba-tiba melanjutkan bacaan ayat kursi yang dibaca Sri saat ketakutan melihat arwah Jarwo.

Yha, segitu dulu review nya. Maap-maap kalo tulisannya acakadul, semoga bisa dimengerti. Karena kalo kata ada band sih, wanita ingin dimengerti.

-sabrinahutajulu-

Comments

Post a Comment